Tips Meningkatkan Image Anak Hukum bagi SI Pemalu dan Si Pendiam
Hai Lawers!
Apakah
kamu termasuk orang yang pemalu atau pendiam? Atau memang, hanya iseng-iseng membuka blog
ini? Bagi kamu anak hukum yang cenderung pemalu atau pendiam, pernah gak
sih, kamu merasa seakan-akan dipandang sebelah mata oleh orang lain?
Seolah-olah kamu tidaklah pantas untuk menyandang title anak hukum yang terkenal
dengan image banyak bicara dan juga kritis.
A: “Oh udah lulus SMA yah? Kuliah dimana?”
B: “Di Sekolah Tinggi Hukum.”
A: “Oh anak hukum? Wah, kalau anak hukum harus
pinter ngomong dong.”
B:
*….*
Atau sesekali mendengar gosip, “Eh bu katanya anaknya si anu itu lanjutin kuliahnya di Fakultas Hukum
loh, tapi kan anaknya pendiem, kata saya sih gak cocok.” Hmmm, apakah kamu merasa down? Jangan sedih dulu ya.... Yuk, baca ke bawah.
Memang sih, pepatah mengatakan kepada kita untuk jangan mengambil pusing apa yang dikatakan orang lain, tetapi dipandang
sebelah mata itu gak banget loh menurut saya. Soalnya kenapa? Karena, jangan pernah
puas dengan diri kamu yang seadanya, lawers! Jangan biarkan image kamu yang itu-itu saja
bersarang di benak dan pikiran orang lain. Kamu harus berkembang, berkembang
menjadi lebih baik. Tapi inget ya, bukan berkembang menjadi seperti yang mereka
mau, tapi berkembanglah seperti kemana arah hidup kamu berjalan. Cobalah untuk
mencapai titik maksimal di jalan yang kamu pilih. Seperti misalkan, kamu tuh memang
anak hukum, tapi kamu pemalu, pendiem dan gak terlalu suka bersosialisasi sama
orang lain, nah, kan, gimana kamu bisa mendapatkan banyak relasi, gimana kamu bias menunjukan kualitas diri kamu, dan mau jadi apa kamu kedepannya? Karena gak
bisa dipungkiri kalau relasi itu sangat penting, dan di dunia kerja itu,
apalagi di dunia hukum, kita itu sangat-sangat bermodalkan dengan mulut yang
banyak berbicara dan juga pikiran yang kritis. Ya kecuali kalau kamu mau bekerja di
perusahaan orang tua kamu sendiri, atau mau bekerja di bidang lain yang tidak mengharuskan kamu untuk banyak bicara, bermental kuat, dan berpikiran kritis, sih, monggo.
Jadi
bagaimana untuk meningkatkan image anak hukum bagi si pemalu dan si pendiam?
Oke, ini dia tips-tipsnya:
1. Jangan
Pernah Merasa Baik-Baik Saja
Jika ada yang memandang kamu sebelah mata, please jangan merasa kamu baik-baik aja.
Hidupmu jangan datar-datar saja, ya. Jangan merasa masa bodo dengan penilaian orang lain. Self
reminder! Tanamkan prinsip bahwa kamu harus diakui. Mungkin kamu berpikir, “bodo amat sih dengan
penilaian mereka toh aku engga seperti yang mereka pikirkan, mereka gak tau aja
aku yang sebenarnya kaya gimana”. Ya, mungkin kamu benar, tapi memangnya kamu
mau image kamu di mata orang tuh begitu-begitu saja? Hehehe, “yah masalah image doang
mah biarinlah, sukses mah gak ada yang tahu,” iya iya, tapi ingat loh,
kesuksesan di masa depan itu ditentukan oleh masa sekarang. Jadi kalau kamu
misalkan pemalu, pendiem, gak mau bergaul sama orang lain, peluang kesuksesan
kamu itu mungkin menjadi menipis lawers.
2. Aktif
Mengobrol dengan Orang di Sekitar Kamu
Kenapa
harus aktif mengobrol dengan orang di sekitar kamu? Agar kamu terbiasa. Ya that’s
right. Agar kamu terbiasa. Terbiasa bercakap-cakap, berbincang-bincang, merumpi
*eh* dengan orang lain. Mulailah dari hal kecil, seperti memulai terlebih dahulu mengajak ngobrol saudara
kamu yang sedang bertamu ke rumah, menyapa tetangga, mengajak ngobrol pedagang,
tukang ojek, atau orang asing sekalipun. Yaaa SKSD (so kenal so dekat) saja
dulu, basa-basi lah istilahnya. Agar kamu terbiasa, dan gak canggung mengobrol
dengan orang lain atau orang baru sekalipun. Mungkin ada yang bertanya “tapi
aku tuh suka bingung mau bahas apa, jadi gimana dong?” nah kalau kamu memang
tidak mempunyai dasar untuk mengobrol berbasa-basi dengan orang lain, maka kamu
harus mempertajam indra pendengaran dan penglihatan kamu. Kamu harus banyak
mengamati orang lain yang sudah pandai berbasa-basi dengan orang baru. Coba
perhatikan bagaimana cara dia bertatap muka, bagaimana cara dia menyapa, apa
yang dibahas pertama kali dan pembahasan-pembahasan lainnya. Intinya belajar
dari orang lain yang sudah ahli.
3. Jangan
Malas
Jangan
malas dalam hal apa nih? Hehehe. Jangan malas untuk “membuka gerbang”
pengetahuan. Biar apa? Biar kamu berwawasan luas. Pahami materi-materi yang
diajarkan dosen dibarengi dengan rajin membaca. Rajin-rajin mengobrol dengan
orang yang pengetahuannya lebih banyak dari kamu. Rajin-rajin membahas materi
perkuliahan dengan temanmu. Rajin-rajin membaca tentang kasus-kasus, dan melatih
berpikir kritis mengenai suatu kasus. Update
tentang permasalan-permasalah yang terjadi.
4. Bergaulah
dan Jaga Jalinan Pertemanan
Semakin
lugas caramu berbicara, semakin luas wawasanmu, maka semakin cepat akrabnya
kamu dengan orang lain. Tapi perlu di ingat, jangan pernah lupakan sopan santunmu
dimanapun kamu berada dan dengan siapapun kamu bicara, karena attitude itu menentukan seberapa pantasnya
kamu dihargai. And last, jagalah jalinan pertemanan dan relasi yang telah kamu
bangun, karena mereka adalah asset bagimu
dan masa depanmu.
5. Percaya
Diri
Believe
in yourself! Jadilah percaya diri, dengan versi
terbaikmu. Karena kunci keberhasilan dari 4 (empat) poin di atas adalah
percaya diri. Percaya bahwa kamu mampu melampaui keterbatasanmu. Percaya bahwa
kamu mampu berkembang menjadi lebih baik. Percaya bahwa kamu mampu untuk bisa
diakui. Dan percaya bahwa kamu tidak terbatas.
Gimana? Sudah pada tahu kan tips-tips nya? Hehehe, please dont just reading, but act now! Karena segala sesuatu hal di masa depan adalah hasil dari masa sekarang.
Baiklah, akhir kata semoga bermanfaat ya lawers.
Baiklah, akhir kata semoga bermanfaat ya lawers.
Komentar
Posting Komentar